Environmental, Social, Governance - FORUM AKADEMISI BERSATU WEBSITE

Search

Dinamika kondisi perekonomian global telah menyadarkan semua pihak mengenai pentingnya pembangunan berkelanjutan (sustainable development) disetiap aspek kehidupan manusia. Ketidakpastian Kebijakan pendidikan tidak hanya menyebabkan krisis multidimensional sektor pendidikan, tetapi juga sudah menjalar ke krisis sosial, ekonomi dan keuangan. Pembangunan sektor pendidikan sebagai dasar pembentukan dan pengayaan modal (Human Capital) yang dilakukan dengan tata kelola yang kurang baik setidaknya dalam dua dekade terakhir disinyalir telah mengabaikan prinsip-prinsip yang mengedepankan perbaikan moral dan etika, hingga berdampak pada terjadinya penurunan mutu manusia Indonesia. Atas dasar situasi ini, recampaign atas pemenuhan komitmen dan upaya sistemik yang harus dilakukan Pemerintah Indonesia untuk mencapai target sustainable development goals (SDGs) menjadi hal yang sangat relevan dan layak diperjuangkan. SDGs merupakan kesepakatan bersama antara pemangku kepentingan (Stake Holder) dan pengambil kebijakan (Decision Maker/Government) untuk meningkatkan kualitas pembangunan manusia yang mendorong perubahan-perubahan yang mendasar (fundamental of transformation) ke arah pembangunan manusia yang berkelanjutan dengan berdasarkan pada hak asasi manusia, integritas, akuntabilitas, profesionalisme dan kesetaraan untuk mencapai pembangunan yang berkualitas dan mengedepankan peningkatan mutu lingkungan, perbaikan sosial, dan tata kelola yang benar, sesuai dengan penerapan prinsip Environmental, Social and Governance.
Melalui konsep penta-helix atau multi pihak dimana unsur pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan media bersatu padu berkoordinasi serta berkomitmen untuk mengembangkan inovasi pengetahuan yang memiliki potensi untuk dikapitalisasi atau ditransformasi menjadi produk maupun jasa yang memiliki nilai ekonomis. Salah satu tujuan pendekatan ini adalah dalam rangka upaya penguatan ketahanan ekonomi masyarakat untuk menemukan pola sinergi dalam penguatan environmental, social dan governance yaitu dengan melibatkan multipihak yang saling bersinergi. Melalui pola kerjasama yang diharapkan dapat mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) dalam mencapai percepatan pembangunan ekonomi, ketahanan pangan dan energi, kesejahteraan, perbaikan lingkungan hidup serta membangun kemampuan modal intelektual manusia Indonesia untuk meningkatkan Daya Saing di tingkat Global.